Laman

Selasa, 25 Mei 2010

Kehilangan dan Menemukan

150908-210908

Satu minggu ini bener bener aku mgerasain prosesnya Tuhan yang aku anggap berat, karena pada hari-hari terakhir aku serasa berjalan sendiri…

Hari Senin setelah nganterin baju ke penjahit aku kehilangan dompet yang berisikan SIM,STNK,ATM,Kartu Perpus, Kartu Mahasiswa, Kartu PSM, dan juga seabreg foto-fotoku bersama temen-temen. Parahnya aku baru sadar ketika sore harinya. Spontan saat itu aku panic. Ga tau harus ngapain waktu itu. Langkah pertama cuman nangis sambil curhat ma Tuhan masih juga disambi nyari di rumah.

Ga tau harus ngelakuin apa lagi, akhirnya ngaku ke orang tua. Dugaanku tidak meleset. Ibuku memarahiku sebegitu rupa. Kalo bapak cuman menegaskan aja bahwa beliau tidak mau tahu. Beliau hanya menginginkan bahwa STNK itu harus ada lagi. Ya sudah, lemezlah aku waktu itu, karena ga tau mau ngapain lagi. Doaku waktu itu supaya Tuhan kasi ingetan biar aku inget kapan jatuh ato kapan hilangnya. Tapi aku tetap mengucap syukur dalam hal ini.

Hari Selasa sempat blokir kartu ATM tapi pas di kantor polisinya ternyata persyaratan kurang. Rabu, Kamis belum sempat ke polisi lagi karena adanya kesibukan yang tidak terkentara. Kamis sewaktu ikut menunggui kakak tingakt yang ujian pendadaran, aku sempat ngobrol denagn Mas Harry, pacar kakak tingkatku itu. Dia malah shar kalo kemarin juga mengalami hal yang sama. Tapi puji Tuhannya itu ketemu karena dicuri. Bukan karena hilang seperti kasus ku. Waktu itu mas harry hanya berdoa supaya Tuhan memberkati orang yang menemukan dompetnya. Sebuah keteladanan baru yang patut aku contoh. Sesudah waktu itu. Aku juga melakukan hal yang sama. Kalo kemarin aku berdoa supaya orang yang menemukan dompetku Tuhan gerakkan hatinya untuk mengantarkan ke rumah, aku mengganti doaku supaya Tuhan memberkati secara berlimpah-limpah orang yang menemukan dompetku. Supaya Tuhan tetap andil dalm kehidupannya. Aku hanya bisa menunggu saja mujizat Tuha karena aku sudah kerjakan apa yang sudah aku kerjakan.

Hari Jumat selesai kuliah, ternyata seorang teman memberi ide untuk melaporkan diri ke Polresta Surakarta. Memang sedikit membingungkan tapi aku lakukan juga. Dengna imanku pada waktu itu, aku seorang diri mengerjakannya. Ya hanya bersama Tuhan Yesus yang aku percayai akan senantiasa menyertaiku…Finally hari Jumat itu aku sudah berhasil membuat surat kehilangan dari Polisi, yang selanjutnya aku langsung menuju bank untuk membuat kartu ATM yang baru. Bersyukur juga waktu aku berada dalam kondisi seperti itu teman-teman masi setia memberikan semangat buat aku. Tidak sedikit juga mereka yang menawariku untuk tidak segan-segan menghubunginya jika butuh bantuan…
Maksih Bapa…Tambah mengucap syukur nie…

Hari minggu sekitar pukul 15.45 an. Tetangga memberi tahu bahwa ada tamu. Waktu itu posisiku sedang mandi jadi aku harus sesegera mungkin menyelesiakan kerjaanku itu. Sempat terbesit dalam pemikiranku siapa ya yang dating? Apa mungkin orang yang menemukan dompetku ya.. Tapi pikiran itu langsung aku usir karena kayaknya mustahil. Setelah aku selesaikan kegiatanku, akhirnya aku langsung menuju ke ruang depan untuk menegok tamu itu.

Pertama kali seorang bapak dan ibu itu menanyakan kebenaran rumah nya Bapak Tomo, yang notabenenya adalah bapakku sendiri. Waktu itu aku sudah sedikit isa ngerasain ada sesuatu yang sudah Tuhan kerjakan, Intinya waktu itu aku merasakan kegembiraan yang sebenarnya belum aku ketahui sebabnya. Berlanjut dengan kelanjutan pembicaraan bapak itu bahwa ia bersama istrinya menemukan sebuah plastik yang berisi sesuatu di jalan. Plastik itu sudah menjadi tendangan banyak orang tentunya. Begitulah penuturan dari ibu itu. Ternyata yang ditemukan adalah surat-surat berharga yang sebenarnya sudah aku cari dan doakan satu minggu ini. Mengucap syukur sekali waktu itu. Dalam hati tak henti-hentinya aku bersyukur padaNya buat setiap kebaikanNya. Ga tau deh apa yang akan terjadi jika aku ga belajar berdoa untuk memberkati orang yang menemukan isi dompetku. Aku percaya bahwa Tuhan yang gerakkan satu keluarga itu untuk mengembalikannya ke rumahku. Aku percaya Tuhan yang akan memberkati setiap kehidupan mereka berlipat ganda. Aku berdoa setelah ini mereka boleh percaya Tuhan dan diberkati senantiasa selamaya. Amin!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar